
BRMP Jambi Ikuti Rapat PPID Bahas Strategi Hadapi Hoaks dan Penguatan Informasi Publik
KOTA JAMBI – BRMP Jambi mengikuti Rapat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementerian Pertanian RI yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom di Ruang Rapat Kepala BRMP Jambi, Senin (25/8).
Rapat ini diikuti langsung oleh Kepala BRMP Jambi, Firdaus, SP, M.Si, didampingi Ketua Tim Kerja Diseminasi Dr. Endi Putra, SP, M.Si, serta diikuti oleh anggota tim PPID BRMP Jambi. Agenda utama rapat membahas penderasan informasi strategis Sektor Pertanian.
Dijelaskan pula langkah-langkah strategis menghadapi maraknya berita hoaks di media sosial sekaligus penguatan pemberitaan mengenai kebijakan Kementerian Pertanian.
Dalam arahannya, narasumber dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pertanian RI, menekankan pentingnya peran PPID di setiap UPT untuk aktif mengawal isu dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Agung Hari, Tim Humas dan Informasi Publik Kementan RI, menyampaikan bahwa saat ini sudah dibentuk tim konten untuk memperkuat diseminasi informasi.
“Tidak hanya pemberitaan formal, tapi juga konten-konten viral yang lebih mudah diterima masyarakat. Jadi tidak kaku,” ujarnya.
Sementara itu, Moch. Arief Cahyono, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan RI, menegaskan bahwa isu beras dan mafia pangan masih menjadi perhatian serius.
“Menteri menilai informasi kita masih kurang kuat. Mafia pangan mencoba membalikkan fakta sehingga terjadi distorsi framing. Kita perlu proaktif meluruskan informasi dengan data yang benar. Bila perlu, lakukan report terhadap pemberitaan yang tidak sesuai fakta,” jelasnya.
Imam Wahyudi, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, menambahkan pentingnya strategi counter narasi melalui media sosial.
“Mafia pangan sengaja menggoreng isu harga beras untuk menakut-nakuti masyarakat. Itu harus kita lawan dengan konten kreatif, alami, dan mudah viral. Misalnya lewat TikTok dengan pesan kunci yang jelas,” katanya.
Sedangkan Syarifah Hanum, yang juga sebagai Tim Humas dan Informasi Publik Kementan RI, menyoroti pentingnya optimalisasi media sosial di tingkat UPT.
“Kami mendapati akun-akun UPT belum maksimal dikelola. Media sosial harus menjadi saluran informasi positif, bukan sebaliknya. Karena itu harus ada pengelola khusus yang benar-benar fokus,” terangnya.
Melalui rapat ini, PPID BRMP Jambi berkomitmen memperkuat pengelolaan informasi publik, meningkatkan literasi digital, dan aktif dalam menyebarkan informasi positif sekaligus melawan hoaks serta framing negatif, khususnya terkait isu pangan nasional.